Sabtu, 25 Oktober 2014

TIGA BUKU NARASI FAKTUAL (Sejarah, Biografi, Otobiografi)

TIGA BUKU NARASI FAKTUAL (Sejarah, Biografi, Otobiografi)

SEJARAH
Judul Buku                  : Sejarah Pendidikan Indonesia
Nama Penulis              : Prof. Dr. S. Nasution, M.A.
Urutan Cetakan           :    Cetakan pertama, Maret 199
Cetakan kedua, Oktober 2001
Nama Penerbit            : PT. Bumi Aksara, Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220
Tahun Terbit                : 2001
Kota Terbit                  : Jakarta
Isi buku:

Buku ini berisikan tentang sejarah pendidikan Indonesia yang diawali dari datangnya orang-orang Belanda ke Indonesia, yang mulanya bukan untuk menjajah melainkan untuk berdagang, mencari rempah-rempah, serta menyebarkan agama-agama yang mereka anut dan mereka dimotivasi oleh hasrat untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Seiring perjalanan waktu semakin lama, orang-orang Belanda semakin merajalela untuk menguasai bangsa Indonesia sepenuhnya, bahkan sejak peperangan kolonial yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda, Indonesia dikuasai oleh pemerintahan Belanda karena kondisi pendidikan saat itu masih lemah.
Selain itu kondisi kebutuhan ekonomi, politik, maupun sosial masyarakat  Indonesia kurang memadai, sehingga pemerintahan Belanda mengadakan dorongan kepada masyarakat Indonesia yaitu dengan memberikan kesempatan kepada setiap anak-anak desa untuk memasuki pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tingggi. Meskipun pada awalnya mengalami beberapa permasalahan dalam berbagai program-program pendidikan semenjak periodee VOC karena sedikitnya jumlah anak Belanda dan sekolah kebanyakan diselenggarakan dalam bahasa Melayu dan bahasa Portugis.
Mula-mulanya banyak yang keberatan terhadap Sekolah Desa ini, namun Van Heutz sangat yakin akan manfaat sekolah desa yang di selengarakan ini dapat bermanfaat sehingga pada akhirnya berhasil dibuktikan dikarenakan adanya bantuan dari berbagai instansi dan tokoh-tokoh pemerintahan yang ikut serta demi kemajuan pendidikan di Indonesia dan ini bisa dijadikan suatu modal bagi kemajuan pembangunan untuk dijadikan bekal dimasa yang akan datang.
BIOGRAFI

Judul Buku                  : Prof. Ir. Soetedjo Hasil Karya dan Pengabdianya
Nama Penulis              : Muljono
Urutan Cetakan           : Cetakan pertama, tahun1981
             Cetakan kedua, tahun 1983
Nama Penerbit            : Depertemen Pendidikan dan Kebudyaan Sejarah dan Nilai Tradisional   Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional
Tahun Terbit                : 1983
Kota Terbit                  : Jakarta
Isi buku:
Buku ini berisikan mengenai karya dan pengabdianya Prof. Ir. Soetedjo yaitu sebagai tokoh senior sekaligus tokoh tua di ITB yang sangat dihormati dan dicintai oleh para dosen rekanya sebab ia mempunyai sifat-sifat yang baik dan mempunyai banyak jasa bagi ITB. Dia lahir pada tanggal 19 November 1901, tepatnya di Jakarta, dari enam bersaudara, satu saudara perempuan dan empat orang saudara laki-laki, ia terlahir dari pasangan keluarga keturunan suku Jawa ayahnya yang bernama Dokter Daroesman dan Ibunya berasal dari Betawi.
Pendidkan yang diperoleh oleh Soetedjo yaitu pada thun 1910-1916 belajar di Eerste Eurpesce school di Bogor, tahun 1921-1926 belajar di technische hooge school Bandung, tahun 1926 ia tamat dri sekolah tinggi tersebut bersama Soekarno, Ondang dan Anwari..
Awal mulanya Soetedjo jadi insinyur dimulai dari Pekalongan sebagi ingenieur in tijdelijike dienst,  yaitu insinyur dalam dinas sementara pada tahun 1926-191930, tahun 1930-1933 ia bekerja di Semarang sebagai insinyur kelas dua dalam Provincial Waterstaatsdients Miden Java, dan banyak lagi dari berbagai bidang yang ia kelola, baik di daerah maupun luar daerah, bahkan dalam pengabdianya tersebut Soetedjo mendapatkan berbagai penghargaan maupun bantuan dari pihak luar karena berkat kerjanya yang disiplin serta dapat memberikan perkembangan-perkembangan yang lebih maju dan sangat berjasa terhadap semua orang.
Samapi akhirnya tiba masa pengsiun Soetedjo pada awal bulan Juli 1971, tetapi baru dua tahun setelah menjalani masa pengsiun pada tahun 1973 datanglah Ir. Mansoer agar Soetedjo bersedia menjadi direktur Akademik Teknologi Nasional, kemudian dari Direktorat Penyelidikan Masalah Air (DPMA) agar bersedia menjadi penasehat ahli dalam direktorat penyelidikan tersebut, tetapi pada hari Sabtu tanggal 25  April 1981 jam 02.20 Prof. Ir. H. R. Sotedjo pada usia 80 tahun meninggal dunia pada saat sebelum meninggalnya ia sempet dibawa ke rumah sakit tepatnya di Rumah Sakit St Boromeus Bandung, dikarenakan mengalami pendarahan otak dan sebagian tubunya mengalami kelumpuhan sehingga pada akhirnya dia meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman Sirnaraga Bandung.



OTOBIOGRAFI

Judul Buku                  : Dr. A. H. Nasution Memenuhi Panggilan Tugas
Nama Penulis              : Dr. A.H. Nasution
Urutan Cetakan           : Cetakan pertama--Jakarta: Gunung Agung,1985
Nama Penerbit            : PT. Gunung Agung-Jakarta 1985 anggota IKAPI
Tahun Terbit                : 1985
Kota Terbit                  : Jakarta
Isi buku:
Isi dari buku ini yaitu menceritakan perjalanan kehidupan Dr. A.H. Nasution yang diambil dari pengalaman pribadinya dari mulai menjadi seorang pimpinan TNI dalam perang pada Masa Awal Manipol–Nasakom, konsolidasi TNI dalam kerangka untuk perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
 Diawali dari membuka  jalan stabilitas ideologis serta politas  untuk memberikan politik keamanan “kembali ke pengakuan Republik” demi untuk membangun bersama Republik yang tercinta dengan kondisi “kembali ke UUD 45”, dalam persoalan itu TNI mempunyai tekad untuk mencapai misi TNI yaitu memulihkan keutuhanan dan keamanan seluruh Republik serta kesediaan Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia, maka Dr. A. H. Nasution beserta anggota TNI mempersiapkan diri untuk pembebasan Irian Barat dalam bidang militernya.
Perjalanan yang sangata luar biasa yang di lakukan Dr. A.H. Nasution semasa hdupnya banyak sekali peranan yang ia lakukan dari mulai meminpin TNI dalam kemiliteran, sampai harus memenuhi panggilan-panggilan tugasnya dari berbagai bidang baik dalam bidang politik, social, maupun dalam bidang ekonomis, seperti adanya panggilan untuk mengikuti seminar-seminar, pembinaan pendidikan generasi muda, kunjungan ke berbagai kampus luar negri sepertin kunjungan ke Universitas Moskow, Uneversitas Unisoviyet dan banyak lagi di luar itu.
Meskipun banyak rintangan- rintangan yang ia hadapi dalam masa itu bahkan banyak persoalan-persoalan pahit yang menimpa dirinya bersamaan dengan percobaan pembunuhan terhadap jendral-jendral, terhadap Presiden Soekarno pada pase perampungan yang ke dua dalam Tri Program Kabinet Kerja yang pada saat itu sebagai Mentri Keamanan Nasional ( MKN).
Perjuangan tak berhenti di situ terbukti dari berbagai keaktifanya di berbagai bidang politik, sosial, maupun ekonomi sehingga dalam kepemimpinanya sangat di segani oleh semua tokoh-tokoh perjuangan, maupun oleh masyarakat pada saat itu, selama ia menjalani berbagai tugasnya.











Load disqus comments

0 komentar